Apresiasi Untuk Kamu Pengguna Transportasi Umum dan Pejalan Kaki Dari BPTJ

Pagi itu begitu cerah. Saya berencana menuju ke kantor, namun sebelumnya saya ada janji dengan teman di daerah Jakarta Pusat, tidak jauh dari stasiun Juanda. Ketika menyusuri jalan di dekat stasiun Juanda, memori saya kembali ke masa SMA. Sekolah saya persis di belakang stasiun Juanda. Saya melihat banyak minimarket yang baru berdiri. Jaman dulu ketika saya sekolah, saya berjalan kaki di situ tidak ada minimarket sama sekali. Bahkan gedung yang berdiri di situ dulunya bangunan yang pembangunannya lama sekali tidak diselesaikan. Waktu berlalu begitu cepat, tidak terasa sudah 13 tahun dan perubahan di depan Stasiun Juanda begitu banyak. Yang dulu tidak pernah terlihat adalah sekumpulan ojek online memarkirkan motor persis di pengkolan jalan. Bikin macet jalan!

jalan hijau
Keramaian Stasiun Juanda Di Pagi Hari

Sambil jalan kaki menuju stasiun Juanda, saya melihat ada beberapa anak muda menyapa sambil membawa papan tulisan di depan dan belakang baju. Saya jadi ingat sales handphone di depan counter. Hal itu yang membuat saya penasaran untuk datang mendekat dan bertanya, ini lagi ada acara apa sih?

kampanye jalan hijau
Salah satu relawan yang bertugas mengkampanyekan jalan hijau di Stasiun Juanda

Sekilas baca tulisannya bikin baper di pagi hari. Lah saya kan jalan kaki sendirian, tak ada yang menemani. Setelah kepo nanya-nanya sama si mas ini lagi ada apa, saya diarahkan bertemu dengan temannya untuk mengisi kuesioner. Di trotoar ada booth dari BPTJ dan ada beberapa petugas sedang mensosialisasikan kampanye jalan hijau di pagi hari itu.

kampanye jalan hijau
Isi kuesioner feedback seputar fasilitas dan kendaraan umum

Di booth ini saya dipandu oleh petugas dari BPTJ ( Badan Pengelola Transportasi Jakarta ) untuk mengisi kuesioner mengenai pendapat saya sebagai pejalan kaki dan pengguna fasilitas kendaraan umum. Sebagai bentuk apresiasi karena saya sudah berjalan kaki dan menggunakan fasilitas kendaraan umum, petugas memberikan saya souvenir berupa tumblr yang cantik banget. Lumayan nih tumblr nya dipakai di kantor.

kampanye jalan hijau
Terimakasih BPTJ untuk tumblr nya

Ternyata BPTJ ini sedang mensosialisasikan Kampanye Jalan Hijau. BPTJ ingin mendorong masyarakat luas agar menggunakan kendaraan umum dan berhenti menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu BPTJ juga mendorong masyarakat untuk berjalan kaki ke angkutan umum berikutnya seperti halte  trans jakarta. Kebayang ngga sih di Jakarta jumlah kendaraan bertambah, jalannya nambah tapi ngga sebanding dengan jumlah pertambahan kendaraan.

jalan hijau

Saya senang mendapatkan apresiasi seperti ini. Selama bertahun-tahun saya adalah pengguna transportasi umum. Baik itu kereta, bis, angkot, bajay, ojek, dll. BPTJ memberikan apresiasi ini kepada masyarakat karena mereka secara sadar berkontribusi mengurangi kemacetan dan polusi di Jakarta. Ada beberapa merchandise yang dibagikan seperti tumbler, kipas, pin, dan masker.

BPTJ mulai mengkampanyekan #JalanHijau supaya kualitas udara di Jakarta menjadi lebih baik juga. Emisi gas buangan dari kendaraan pribadi membuat polusi di Jakarta beberapa tahun terakhir ini meningkat drastis. Diharapkan dengan semakin banyaknya masyarakat yang beralih ke kendaraan umum, polusi di Jakarta juga bisa ikut menurun.

Ada beberapa isu yang diangkat dalam kampanye ini. Yang pertama mengenai isu transportasi, lalu isu lingkungan, dan yang terakhir kesehatan. Yang ketiga ini saya ngerasa banget sih. Sejak ada kendaraan pribadi atau ojek online, rasanya mau jalan deket pengennya manja gitu naik motor atau minta dianterin sama abang ojek. Padahal kalau dihitung jaraknya kurang dari 1 km. Kaya pergi ke minimarket yang deket banget dari rumah, pengennya motoran aja. Atau beli makanan yang ada di deket rumah, pengennya pesen sama abang ojek online biar dianterin, dibeliin, tapi nggak disuapin.

kampanye jalan hijau

Kurangnya aktivitas fisik karena dimanjakan teknologi dan kenyamanan merugikan kesehatan kita. Menurut riset kesehatan, idealnya seseorang berjalan 10.000 langkah per hari. Minimal banget 3000 langkah per hari. Saat ini menurut riset rata-rata seseorang hanya 3000 langkah perhari. Ada jumlah kekurangan yang begitu besar sehingga meningkatkan resiko penyakit tidak menular pada usia produktif. Nggak percaya? Menurut data Kemenkes jumlah penyakit tidak menular mengalami peningkatan signifikan. Dari 26,1% pada 2017 menjadi 33,5% pada 2018.

Tugas ini tidak bisa diselesaikan oleh Kemenkes saja, namun butuh kolaborasi dari berbagai pihak agar masyarakat memulai gaya hidup sehat dimulai dengan jalan kaki saat pergi ke transportasi umum. BPTJ dalam hal ini yang menyediakan transportasi umum ingin mendorong masyarakat agar jalan kaki bila jarak yang ditempuh relatif dekat.

kampanye jalan hijau

Kampanye ini ternyata tidak hanya ada di Stasiun Juanda saja, namun dilakukan serentak di beberapa fasilitas umum di kota Jakarta, Bekasi dan Depok pada tanggal 19-22 Agustus 2019. Kampanye ini juga didukung oleh relawan dari taruna yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Transportasi Darat.

Bila bukan diri kita sendiri yang peduli akan kesehatan, lalu siapa? Ayo berkontribusi mengurangi kemacetan dan polusi udara dengan menggunakan polusi udara. Semoga tulisan ini menginspirasi!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.