Bisnis Indonesia Financial Award 2018: Penghargaan Bergengsi Industri Finansial

Saya selalu excited ketika Bisnis Indonesia mengadakan event. Bahasannya selalu menarik dan memberikan insight baru bagi saya. Pada hari Senin, 27 Agustus 2018 di Hotel Raffles Jakarta diadakan Bisnis Indonesia Financial Award 2018. Malam itu, saya dan teman-teman blogger diundang untuk meliput penghargaan bergengsi ini. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan di industri perbankan, asuransi dan multifinance yang memiliki efisiensi serta kinerja terbaik yang konsisten selama 3 tahun terakhir. Proses penilaian dilihat dari kinerja perusahaan pada tahun 2015-2017.

bisnis indonesia bifa award 2018

Sambutan

Kata sambutan dibawakan oleh Komisaris PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bapak Haryadi Sukamdani. Sambutan berikutnya dibawakan oleh tamu spesial. Siapa lagi kalau bukan Pak Menteri Komunikasi dan Informasi kita, Rudiantara. Beliau jauh-jauh dari Spanyol setelah rapat dengan lama penerbangan 16 jam menuju Jakarta. Menurut Rudiantara, saat ini negara G20 sedang berusaha menurunkan ginie ratio dengan mengoptimasikan ekonomi digital untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial.

Ada 3 kunci yang dapat mendorong ekonomi digital menurut Rudiantara. Pertama, sharing ekonomi dengan mengembangkan UMKM. Hal ini telah dilakukan oleh startup unicorn Indonesia seperti Go-Jek. Dengan adanya pemanfaatan teknologi ini, memberikan nilai tambah bagi usaha ekonomi. Kedua, workforce digitalization. Dengan adanya digital ekonomi ini tentunya membuka lapangan pekerjaan baru dan membantu perekonomian Indonesia. Ketiga,  mempercepat inklusi keuangan agar masyarakat memiliki akses penuh dengan lembaga finansial. Dari segi infrastruktur, pemerintah menargetkan tahun depan seluruh kabupaten sudah dapat mengakses internet cepat dengan proyek Palapa Ring.

Disruption Economy

Rudiantara memaparkan bahwa di Indonesia terdapat 128 juta penduduk yang memiliki handphone, namun kurang dari 100 juta yang memiliki rekening di bank. Ada 80-90 juta kanal yang bisa dimanfaatkan yang bisa dimanfaatkan agar masyarakat memperoleh akses ke lembaga keuangan dalam bentuk apapun. Ditambah lagi Indonesia akan memiliki bonus demografi pada tahun 2030, hal itu berarti akan ada banyak jumlah penduduk di usia produktif. Bank dan industri keuangan harus dengan cepat menghadapi perubahan di era digital. Belum tentu Bank yang saat ini ada di posisi teratas 10-20 tahun lagi masih ada di atas, bisa jadi sudah mundur di urutan bawah. Ditambah lagi dunia sekarang sedang mengarah ke teknologi blockchain, bank harus siap dengan perubahan teknologi yang begitu cepat.

Penjurian

Dewan juri yang dipilih pun adalah orang-orang yang independen, beritegritas dan kompeten di bidangnya. Penjurian sangat ketat dan berkualitas. Penyeleksian juga dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Dalam proses penjurian kuantitatif, nominator disaring dengan indikator rasio keuangan.  Dengan adanya Bisnis Indonesia Financial Award ini diharapkan mendorong dunia perbankan, asuransi, serta multifinance di Indonesia untuk berkontribusi lebih banyak dan lebih besar dalam pembangunan perekonomian negara guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk penilaian sektor perbankan sendiri dibagi jadi dua, yaitu The Best Perfomance Bank dan The Most Efficient Bank. Penghargaan ini dibagi lagi menjadi 6 kategori, yaitu Bank BUKU 1, BUKU 2, BUKU 3, BUKU 4, Bank Syariah dan Bank Pengembangan Daerah. Untuk asuransi sendiri, The Best Performance diberikan bagi perusahaan yang dapat mengelola perusahaannya secara efektif dan efisien selama 3 tahun terakhir rentang 2015-2017.

Untuk asuransi jiwa,pengelompokan dibuat menjadi 3 kelompok berdasarkan aset, yaitu kategori kecil ( kurang dari 8 trilyun ), menengah( 8-25 trilyun), dan besar( di atas 25 trilyun). Untuk asuransi umum, pengelompokan dibagi 3 berdasarkan pendapatan premi, yaitu kategori kecil( kurang dari 450 milyar), menengah ( 450 miliar-1,5 trilyun), besar ( di atas 1,5 Trilyun ).

Untuk penilaian multifinance dikelompokkan berdasarkan aset pada tahun terakhir, yaitu tahun 2017. Kategori untuk multifinance antara lain kecil ( kurang dari 2,5Trilyun ), menengah ( 2,5Trilyun-10Trilyun), dan besar ( di atas 10 Trilyun ).

Pengelompokan ini dilakukan agar tercipta level playing field yang setara, sehingga persaingan seimbang antar perusahaan sesuai dengan kelasnya. Juri yang terlibat antara lain Arif Budi Susilo yang menjabat sebagai direktur pemberitaan Harian Bisnis Indonesia, Sigit Pramono yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Perbankan Kadin Indonesia, Hotbonar Sinaga yang menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi, Firdaus Djaelani yang menjabat sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan non-Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Suwandi Wiratno yang menjabat sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

Pemenang Bisnis Indonesia Award 2018

Kategori Best Multifinance Company berdasarkan aset

  1.  Aset dibawah 2.5 triliun : PT Globalindo Multi Finance
  2. Aset 2.5 triliun – 10 triliun : PT BCA Finance
  3. Aset diatas 10 triliun : PT Federal International Finance

Kategori Best Insurance Company berdasarkan aset:

  1. Aset < 8 triliun : PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia
  2. Aset 8 – 25 triliun : PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG
  3. Aset diatas 25 triliun : PT Prudential Life Insurance

Kategori Best General Insurance Company

  1. Premi < 450 Miliar: PT Meritz Korindo Insurance
  2. Premi 450 M – 1.5 Triliun : PT AIG insurance Indonesia
  3. Premi diatas 1.5 Triliun:  PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk

Kategori The Most Efficient Bank

  1. Bank Buku I : PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
  2. Bank Buku II : PT Bank Jasa Jakarta
  3. Bank Buku III : PT Bank Maybank Indonesia Tbk
  4. Bank Buku IV : Bank Mandiri (Persero) Tbk
  5. Bank Syariah : PT Victoria Syariah
  6. Bank Pembangunan Daerah: PT Bank Maluku Malut

Kategori Best Performance Bank

  1. Bank Buku I : PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
  2. Bank Buku II : PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
  3. Bank Buku III : PT Bank Maybank Indonesia Tbk
  4. Bank Buku IV : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
  5. Bank Syariah : PT Bank Mega Syariah
  6. Bank Pembangunan Daerah : PT BPD Sulawesi Utara Gorontalo (SULUTGO)

Kategori The Most Innovative Product Syariah

  • PT BNI Syariah

Kategori The Highly Commited Company in Social Responsibility

  • PT BNI Life Insurance

Kategori Best CEO in Multifinance Industry :

  • Roni Haslim : Direktur Utama PT BCA Finance

Kategori Best CEO in Insurance Industry :

  • Prihantoro : Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia

Kategori Best CEO in Banking Industry :

  • Kartika Wirjoadmodjo : Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

lounge

Selamat untuk para pemenang Bisnis Indonesia Award 2018. Semoga dengan adanya penghargaan ini perusahaan bisa terus mempertahankan dan meningkatkan pelayanan.

 

One comment

  1. Tiga kunci yang disampaikan oleh Rudiantara, bener banget tuh min. Karena jaman sekarang dimana kegiatan orang-orang lebih banyak di dunia maya dibandingkan di dunia nyata. Lebih suka yang instan dibandingkan yang harus ribet menghabiskan banyak waktu. Belum lagi, keterrampilan masyarakat di jaman sekarang sudah sangat maju di bidang digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.